Perjanjian bisnis yang dibuat tanpa perencanaan matang sering kali menimbulkan masalah di kemudian hari. Sebelum menandatangani kontrak, pahami terlebih dahulu struktur dasar perjanjian: identitas para pihak, objek perjanjian, hak dan kewajiban, jangka waktu, serta sanksi bila terjadi pelanggaran.

Gunakan bahasa hukum yang jelas dan hindari istilah multitafsir. Pastikan juga setiap pasal mencerminkan kesepakatan nyata, bukan hanya salinan template dari internet.

Akan lebih aman jika Anda meminta pengacara untuk melakukan legal review, terutama untuk kontrak bernilai besar atau yang melibatkan pihak asing. Dengan begitu, Anda bisa melindungi kepentingan bisnis tanpa khawatir jebakan hukum.